Mengidentifikasi Area Pemborosan yang Umum di Indonesia
Pemborosan menjadi isu yang kian memprihatinkan di Indonesia. Menurut Wawan, seorang ahli ekonomi, "Seiring pertumbuhan ekonomi, tingkat pemborosan juga meningkat." Area yang seringkali menjadi sumber pemborosan antara lain energi, makanan, dan sumber daya alam.
Di sektor energi, banyak bangunan yang masih belum efisien dalam penggunaan listrik. Faktanya, 40% energi di dunia dipakai oleh sektor bangunan, ujar Hendro Sangkoyo, peneliti Lingkungan Hidup. Di sisi lain, setiap tahun, Indonesia membuang sekitar 13 juta ton makanan. Ini setara dengan 23% total produksi pangan nasional. Selain itu, eksploitasi sumber daya alam juga menjadi area yang rawan pemborosan.
Setelah Mengidentifikasi, Ini Langkah-Langkah Mengurangi Pemborosan
Mengurangi pemborosan bukanlah pekerjaan sehari dua hari, melainkan perlu kesadaran dan upaya berkelanjutan. Menyikapi hal ini, berikut beberapa langkah yang bisa diambil.
Pertama, efisiensi energi. Bangunan harus didesain supaya hemat energi. Bahkan, kini sudah banyak teknologi yang bisa dimanfaatkan, seperti lampu LED yang lebih hemat energi. "Penerapan teknologi hijau bisa membantu mengurangi pemborosan energi," kata M. Sani Roychansyah, seorang ahli arsitektur hijau.
Kedua, minimalkan pemborosan makanan. Mulai dari mengurangi porsi makan, sampai menggunakan sisa-sisa makanan sebagai kompos. Jangan lupakan juga pentingnya memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan semata. "Pilihan konsumsi yang bijaksana bisa mengurangi pemborosan makanan," ucap Wawan.
Terakhir, bijaksana dalam menggunakan sumber daya alam. Mulai dari penggunaan air, pohon, sampai mineral, semua harus diatur dengan baik. Jangan sampai kebutuhan generasi sekarang mengorbankan hak generasi mendatang.
Ingatlah, setiap usaha kecil dapat berdampak besar. Jadi, ayo kita mulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil di sekitar kita, untuk mengurangi pemborosan dan menjaga keberlanjutan hidup di Indonesia. "Indonesia bisa, asal kita mau mulai dari diri sendiri," tutup Wawan.